Pengertian Open Source, Contoh, Jenis-Jenis Open Source Serta Kelebihan dan Kekurangannya Lengkap

By ester mey giawa - 09.05









Dengan perkembangan dunia teknologi yang sangat pesat, kini telah banyak bermunculan perangkat canggih. Contoh mudah untuk hal ini adalah smartphone dan komputer atau laptop. Dengan dua benda tersebut kita bisa melakukan berbagai hal menakjubkan dengan sangat mudah. Pada umumnya sebuah PC atau smartphone akan dilengkapi dengan yang namanya sistem operasi dan juga aplikasi. Tanpa keduanya sebuah perangkat tidak akan dapat bekerja secara maksimal.
Secara umum perangkat lunak seperti OS dan software erat dengan yang namanya lisensi. Tentu kalian sudah sering mendengarnya namun kebanyakan masih belum terlalu tahu akan arti yang sebenarnya. Sebuah aplikasi yang memiliki lisensi berarti hak ciptanya dilindungi oleh hukum. Biasanya untuk perangkat lunak berlisensi closed source tidak bisa didapatkan secara gratis. Kita harus mengeluarkan sejumlah uang untuk dibayarkan kepada si pembuatnya agar kita bisa menggunakannya.

Pengertian Apa Itu Open Source (Sumber Terbuka)
pengertian open source jenis open source dan kelebihan kekuranganyaNah jika ada yang berbayar tentu ada yang gratis juga dong? Karena tidak semua orang suka mengeluarkan uang maka mereka akan lebih memilih yang gratis. Jika kita membicarakan tentang perangkat lunak gratis tentu tidak bisa lepas dari istilah open source. Apa arti dari open source itu? Dalam kesempatan kali ini kita akan membahas tentang pengertian serta kelebihan dan kekurangan dari perangkat lunak yang sifatnya open source.
Untuk memberikan pemahaman tentang dunia perangkat lunak khususnya masalah open source dan close source, kali ini kami telah menyusun artikelnya secara lengkap. Berikut ini adalah rangkuman tentang arti dari istilah open source yang sering disematkan pada sistem operasi ataupun aplikasi.

Pengertian Open Source

Open source adalah kebalikan daripada closed source, disini semua pengembangan serta pendistribusian dari suatu perangkat lunak tidak diatur oleh perseorangan maupun perusahaan. Tidak seperti lisensi closed source, perangkat lunak open source dapat digunakan secara gratis tanpa harus membayar. Selain itu siapa saja yang mengerti bisa mengembangkan ataupun memodifikasi software tersebut.
Jika dalam closed source semua pengembangan dilakukan oleh individu atau perusahaan tertentu. Maka software open source bisa dengan bebas dikembangkan oleh siapa saja. Bagi mereka yang menemukan suatu kekurangan dalam perangkat lunak tersebut maka ia boleh memodifikasinya. Namun kebebasan disini tentu ada batasannya juga, dalam artian kita boleh mengubahnya asal untuk tujuan yang baik.

Contoh Sistem Operasi dan Aplikasi yang Bersifat Open Source

Ada cukup banyak perangkat lunak yang sifatnya open source, mereka sudah bertebaran dimana-mana khususnya di internet. Untuk informasi selengkapnya silahkan lihat contoh berikut ini.

#1. Sistem Operasi PC Open Source
Jika membicarakan sistem operasi komputer open source tentu yang paling lekat diingatan kita adalah Linux. Ini memang merupakan salah satu OS open source paling populer di kalangan para pengguna PC. Selain Linux ada cukup banyak contoh lainnya yang kebanyakan adalah turunannya seperti RedHat, Debian, Slackware dll.

#2. Sistem Operasi Smartphone Open Source
Nah tentu kalian sudah kenal dong dengan OS android? Ini merupakan salah satu sistem operasi smartphone yang paling banyak digunakan saat ini. Dan mungkin ada yang  belum tahu bahwa android ini merupakan OS yang open source. Selain android juga ada Firefox OS yang bersifat open source sehingga siapa saja boleh mengembangkannya.

#3. Aplikasi dan Software Open Source
Ada sangat banyak sekali aplikasi yang sifatnya open source, contoh mudahnya adalah Libre Office. Jika di windows untuk bisa menggunakan aplikasi Microsoft Office kita harus membayarnya. Namun Libre Office ini sifatnya open source dan bisa digunakan secara gratis.

Kelebihan dan Kekurangan Perangkat Lunak Open Source

Setiap hal pasti punya yang namanya keunggulan dan kelemahannya masing-masing, begitu pula masalah software open source ini. Untuk menjadi pertimbangan kalian, silahkan lihat kelebihan dan kekurangan dari perangkat lunak bersifat open source.
#1. Keunggulan Software Open Source
  • Siapapapun bebas untuk memodifikasi maupun mengembangkannya. Asal seorang individu atau kelompok paham akan source codenya dan melihat sebuah kekurangan, maka ia diperbolehkan untuk mengubahnya. Namun hal ini tentu harus diimbangi dengan tanggung jawab dan tidak dilakukan dengan niat yang buruk.
  • Semua orang bebas untuk menggunakan perangkat lunak open source. Karena dalam hal pengembangan maupun pendistribusian open source tidak diatur oleh suatu individu atau kelompok.
  • Aplikasi atau sistem operasi open source tidak akan mengalami pembajakan karena ia bisa digunakan oleh siapa saja secara gratis. Jika ada yang mengubah atau memodifikasi isinya pun itu tidak akan melanggar hukum kecuali dengan niatan yang buruk.

#2. Kelemahan Software Open Source
  • Karena pengembangan dilakukan secara bebas baik oleh individu maupun kelompok maka untuk masalah dana tidak ada kepastian. Berbeda dengan Microsoft yang secara massive mengembangkan berbagai perangkat lunak dengan tunjangan dana yang besar.
  • Interface yang dibawakan oleh perangkat lunak open source biasanya kurang user friendly. Dalam hal ini mereka yang belum terbiasa akan merasa kesulitan dan harus membiasakan diri terlebih dahulu.

Jenis Lisensi Perangkat Lunak Selain Open Source dan Closed Source

Diatas kita sudah membahas secara lengkap masalah perangkat lunak open source mulai dari pengertian hingga kelebihan dan kekurangannya. Nah selain open source dan closed source ternyata ada cukup banyak lisensi software lainnya. Berikut ini beberapa jenis lisensi perangkat lunak yang perlu kalian ketahui.

#1. Freeware

Seperti namanya ini merupakan jenis perangkat lunak yang bisa digunakan secara gratis oleh siapapun. Namun berbeda dengan open source, dalam freeware pengguna tidak bisa melihat source codenya sehingga mereka tidak bisa mengubah ataupun memodifikasinya.

#2. Shareware

Bisa dibilang ini merupakan sebuah perangkat lunak dengan masa trial. Dalam hal ini pengguna bisa menggunakan sebuah software secara gratis dalam jangka waktu tertentu misal saja 7 hari. Setelah itu jika ingin terus menggunakannya maka ia harus membayar sejumlah uang kepada pengembang agar software tersebut diaktifkan sepenuhnya.

#3. Adware

Untuk jenis ini bisa digunakan secara gratis dan tidak memiliki batas waktu tertentu sehingga kita tidak perlu mengeluarkan uang. Namun pada jenis adware biasanya akan terdapat berbagai jenis iklan. Dari sinilah para pengembang aplikasi ini akan mendapatkan uang.

sumber: https://www.mastekno.com/id/pengertian-open-source/

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar